Petinju Indonesia Hebi Marapu memang cuma tampil pada laga eksebisi di Jepang. Tapi, dia bertekad menjadikan batu loncatan ke pentas dunia.
Hebi akan menghadapi petinju Jepang Taiga Imanaga dalam partai tambahan pertarungan perebutan gelar juara dunia kelas bantam super versi WBC dan WBO antara juara bertahan Stephen Fulton kontra Naoya Inoue di Ariake Arena, Tokyo, Selasa (25/7).
Gelaran Fulton vs Inoue akan menampilkan total tujuh partai tambahan, satu partai co-main event perebutan sabuk juara dunia kelas bulu versi WBO antara Robeisy Ramirez kontra Satoshi Shimizu dan partai utama Fulton vs Inoue.
Partai Hebi kontra Imanaga menjadi partai tambahan keempat. Seluruh petinju yang akan bertanding menjalani pemeriksaan kesehatan dan sesi timbang badan resmi di Yokohama Bay Sheraton Tower, Senin (24/7). Hebi dinyatakan laik tanding.
Hebi sadar dirinya menghadapi pertarungan berat di Tokyo mengingat Imanaga adalah jagoan tuan rumah dan akan didukung publik sendiri. Selain itu, Imanaga berusia 11 tahun lebih muda dan lebih tinggi 10 cm darinya.
Mengawali karir profesional pada Juni 2022, Imanaga memiliki rekor tiga kemenangan KO. Dalam dua pertarungan terakhir, petinju berusia 23 tahun ini merobohkan petinju Filipina John Lawrence Ordonio dan Roy Sumugat.
Saat masih berstatus amatir, Imanaga memenangi delapan gelar tingkat SMA di Prefektur Nara dengan rekor bertarung 113 kali menang (23 RSC) dan 13 kali kalah.
Baca juga: Jelang Duel di Tokyo, Hebi Marapu Makin Fit Berkat Nutrisi |
“Tentu saja saya tahu pertarungan ini tidak mudah. Tapi saya juga sudah menjalani semua proses persiapan dengan bantuan dari pelatih, tim sports science, dan tim nutrisi olahraga. Saya tidak ingin hanya dilihat sebagai petinju yang tampil dalam partai tambahan. Lebih dari itu, saya ingin tampil sebaik mungkin agar bisa membuka jalan menuju panggung yang lebih besar,” kata Hebi dalam rilis kepada detikSport.
Hebi dan Tim XBC Sportech sudah berada di Jepang sejak 20 Juli, demi melanjutkan persiapan akhir sesuai program yang disiapkan pelatih David Treharne. Lewat pemantauan tim sport science dan nutrisi olahraga, petinju asal Sumba Timur ini sudah berada dalam berat badan yang ideal, 61,3 kilogram, sebelum berangkat ke Jepang.
Hal ini tentu menguntungkan Hebi sehingga dia tidak perlu melakukan penurunan berat badan secara drastis yang bisa membahayakan fisiknya.
Treharne mengakui bukan tugas mudah meraih kemenangan di kandang lawan. Maka dia akan mencari strategi sebaik mungkin agar bisa menang. Bermain agresif dengan pukulan dan pergerakan akan jadi kunci di setiap rondenya.
“Hebi dalam kondisi yang siap baik fisik maupun mental. Dia akan kuat dan memiliki stamina untuk bertarung delapan ronde, seperti yang dijadwalkan. Hebi juga sangat fokus dan siap menjalankan rencana pertarungan. Kami hanya ingin membuat lawan merasa tidak nyaman dan memaksanya masuk dalam strategi kami. Kuncinya adalah tidak membiarkan Imanaga merasa nyaman,” ujar pelatih asal Kanada ini.
Baca juga: Petinju Hebi Marapu Bidik Panggung Dunia di Tokyo |