Letnan Jenderal TNI Richard Tampubolon resmi mendaftar sebagai Calon Ketua Umum PBTI (Pengurus Besar Taekwondo Indonesia) periode 2023-2027. Dia ingin mengembalikan kejayaan taekwondo Indonesia.

Didampingi oleh Ketua Tim Pemenangan Brigjen TNI Robert Ndona dan beberapa perwakilan pengurus provinsi (pengprov) PBTI, Richard datang ke Kantor PBTI di STC Senayan, Jakarta, Jumat (25/8), untuk menyerahkan berkas.

Berkas pencalonan Richard diterima langsung oleh Ketua Tim Penjaringan, Ruminta, dan dinyatakan lengkap.

“Kalau kemarin 25 pengprov (menyatakan dukungan), sekarang 28 pengprov yang sudah kami serahkan dukungannya kepada TPP dan kami berharap (proses) ini berjalan dengan baik sesuai aturan, sesuai kaidah, dan sesuai persyaratan yang ada,” kata Richard dalam keterangannya.

Richard berharap proses Musyawarah Nasional atau Munas PBTI yang akan diselenggarakan di Sentul, Bogor, 4 September dapat berlangsung sportif.

Richard mengatakan bahwa dirinya memutuskan maju sebagai Caketum PBTI dengan niat tulus mengembalikan kejayaan taekwondo Indonesia.

Terlebih, ia juga mendapat dukungan penuh keluarga dan keluarga besar TNI Angkatan Darat (TNI-AD). Richard mengatakan bahwa langkahnya ini sudah direstui oleh mereka.

“(Dukungan) itu menjadi penyemangat saya,” ujarnya.

“Tentu harapannya ke depan saya bersama pengprov, saya bersama mantan-mantan atlet, saya bersama stakeholder yang lain, mimpinya sama kita semua bagaimana taekwondo Indonesia kembali berjaya di tingkat Asia sampai dunia,” ujar Richard.

“Untuk itu, kompetisi ini kompetisi yang fair play dan kita berharap kelak tagline kami yang akan jadi pegangan bahwa bersatu berprestasi,” tambahnya.

Sebagai gambaran, prestasi Taekwondo Indonesia pada tiga edisi terakhir SEA Games masih jauh dari maksimal. Di SEA Games 2019 Filipina, Taekwondo Indonesia mendapatkan 2 medali perak dan 8 perunggu. Lalu di SEA Games 2021 Vietnam, taekwondo menyumbang 1 emas, 2 perak, 9 perunggu. Sedangkan, di SEA Games 2023, tim taekwondo menyabet 1 emas, 4 perak dan 4 perunggu.