Menpora Berikan Penghargaan ke Mendiang David Jacobs

Menpora Dito Ariotedjo memberikan penghargaan kepada legenda David Jacobs di hari pemberian apresiasi pemerintah atas prestasi atlet-atlet difabel di ASEAN Para Games 2023, Senin (3/7/2023). Jumlahnya sebesar Rp 100 juta.

Penghargaan itu diberikan langsung oleh politisi Golkar itu, kepada istri David Jacobs, Jeany Inggrid Palar, yang juga hadir langsung di Kantor Kemenpora, Jakarta Pusat.

David diketahui meninggal dunia pada Jumat, 28 April 2023 akibat kecelakaan saat mengurus keperluannya ke Slovenia, guna mengikuti kejuaraan tenis meja.

Padahal saat itu, David juga menjadi salah satu atlet yang dipersiapkan untuk tampil di ASEAN Para Games Kamboja, pada Mei lalu. Namun, multievent dua tahunan itu pun tak sempat ia jalani, David sudah pergi untuk selamanya meninggalkan keluarga serta cabor yang digelutinya sejak lama.

Baca juga: Kronologi David Jacobs Ditemukan Tak Sadarkan Diri Hingga Meninggal Dunia

Jeany berterima kasih atas apresiasi yang diberikan kepada suaminya, David Jacobs. “Saya baru dikasih tahu kemarin (untuk ke sini). Semoga bisa berguna untuk keluarga. Ini sudah lebih dari cukup,” kata Jeany kepada pewarta.

Menurut Jeany, bantuan dan perhatian pemerintah kepada keluarga David Jacobs bukan kali ini saja. Sebelumnya, pihak-pihak terkait juga memperhatikan keempat anaknya, yang masing-masing berusia 12 tahun, 10 tahun, 7 tahun, dan 5 tahun.

“Disampaikan juga ada bantuan beasiswa juga untuk keempat anak sampai S1, itu sebetulnya dari BPJS Ketenagakerjaan, itu juga sebenarnya mungkin dari program pemerintah,” tuturnya.

“Begitu pun dari NPC Indonesia, dari suami saja meninggal hingga sekarang, perhatian mereka buat saya dan anak-anak membantu banget,” Jeany menambahkan.

Baca juga: David Jacobs dalam Kenangan Kakak: Kelemahannya Jadi Kekuatan

Jeany juga mengungkapkan, jika anak-anaknya kini tengah merintis menjadi atlet seperti ayahnya. “Satu jadi atlet tenis meja, dua kali bulutangkis. Ya, doakan saja semoga bisa mengikuti jejak bapaknya,” harap Jeany.

David Jacobs sendiri sejak kecil mengalami keterbatasan fisik pada bagian tangannya. Namun, keterbatasan itu justru sukses diubahnya menjadi kekuatan. Ia menjelma jadi atlet paratenis meja andalan Indonesia, bahkan hingga akhir hayat.

Dia berpartisipasi pada SEA Games pertamanya pada tahun 2001. Berduet dengan Yon Mardiono, mereka memenangkan satu-satunya medali emas Indonesia pada pertandingan tenis meja SEATTA di Singapura.

Semasa hidup, ia juga pernah tampil di SEA Games Vietnam (2003), Filipina (2005), dan Thailand (2007). Pada 2008, David menjadi pelatih untuk tim Tenis Meja Indonesia dan pada tahun 2009 dia bertanding di SEA Games di Kuala Lumpur.

Baca juga: ‘David Jacobs Sosok yang Super Baik di Tenis Meja’

Di level Asia, David yang turun di kelas TT 10 para tenis meja juga memiliki prestasi gemilang. Ia bersama Komet Akbar sukses meraih medali emas Asian Para Games 2018 usai mengalahkan ganda Korea Selatan Shin Seung-weon/Jung Sukyon.

Ia juga tercatat mencatatkan diri sebagai peraih medali perunggu bagi Merah Putih di Paralimpiade, yakni Paralimpiade 2012 London dan Paralimpiade 2020 Tokyo.

(mcy/aff)

Related Posts

Hak Cipta © 2024 Hijabnaya. Semua Hak Dilindungi Undang-Undang.