Ajang The Game Awards 2022 beberapa waktu lalu merupakan momen spesial bagi fans Armored Core. Bukan melanjutkan seri soulsborne sukses seperti Elden Ring atau sekuel Dark Souls, FromSoftware malah membangkitkan kembali IP game lama mereka yang sudah melegenda yaitu Armored Core.
Absen selama hampir satu dekade dan tiba-tiba mencuat begitu saja di ajang TGA tahun ini, fans AC (bukan Ace Combat besutan Bandai Namco) tampaknya tidak perlu lagi berkecil hati mengingat 9 tahun seri game ini tidak mendapatkan sekuel atau setidaknya spin-off dalam bentuk apapun.
Daftar isi
Seri Game Armored Core yang Dikenal sebagai Game Mech Sulit Buatan FromSoftware
Lantas bagaimana dengan gamer baru yang tidak pernah mendengar seri game mecha shooter ini? Kami mungkin memiliki jawaban untuk kalian lewat artikel ini. Simak baik-baik karena kita akan menggunakan mesin waktu dan kembali ke tahun 1990an sebelum game ini tercipta.
Sejarah Game Mech Shooter 3D
Tahun menunjukkan angka 1994. FromSoftware yang ketika itu baru saja meluncurkan game pertama mereka King’s Field di konsol PlayStation tengah sibuk memikirkan sekuel untuk game dungeon crawling tersebut.
Saat itu ternyata mereka juga sedang memikirkan sebuah konsep game mecha yang kelak akan menjadi game AC. Tidak tanggung-tanggung, FromSoftware bahkan meng-hire Shoji Kawamori yang sekarang mungkin terkenal karena serial anime Macross, Aquarion, dan Escaflowne untuk merancang desain mecha di game yang belum ada namanya ketika itu.
Keputusan mereka memang tepat terlihat dari nama Kawamori yang terus menerus hadir di beberapa seri AC kedepannya. Namun kita tidak boleh melompat terlalu jauh, game-nya sendiri belum hadir setidaknya sampai tahun 1997.
Lepas Di Pasar Langsung Hit
Begitu meluncur, pasar game Jepang menyambut game ini dengan antusias. FromSoftware pun sadar, mereka telah menemukan tambang emas lewat seri Armored Core yang sukses meledak di pasaran. Ciri khas game AC yang merilis beberapa game dari satu bendera seri pun dimulai sejak hadirnya beberapa sekuel.
Mereka merilis game Armored Core: Project Phantasma yang merupakan prekuel dari game pertamanya. Game yang hadir beberapa bulan kemudian ini membawakan tambahan senjata dan kustomisasi lebih lanjut. Player pun bisa menggunakan save data dari game pertama untuk digunakan di Project Phantasma. Setahun kemudian hadir Master of Arena yang menjadi sekuel dari Phantasma.
Soft Reboot dan Debut Hidetaka Miyazaki
Secara gameplay, AC series tidak banyak berubah dari seri ke seri. Sedangkan dari segi cerita, AC2 membawakan latar perang di Mars dimana manusia berhasil mengkolonisasi planet tersebut. Barulah di AC3 cerita di soft reboot dan kembali ke Bumi dengan latar post-apocalyptic.
Seri AC3 pun ditutup dengan hadirnya Armored Core Last Raven yang dimasa itu cukup mengecewakan bagi beberapa pemain. Banyak player yang menganggap game ini terlalu sulit dan dianggap bukan game yang cocok dimainkan oleh pemula di seri ini. Last Raven juga menjadi seri Armored Core PSP terakhir yang hadir di handheld milik Sony tersebut.
Hidetaka Miyazaki pertama kali debut sebagai sutradara game di Armored Core 4. Tambahan mekanik dan cerita baru turut meramaikan beserta gameplay yang lebih fast-paced dan elemen online yang ditambahkan.
Armored Core Grip Legendaris
Selain soal gameplay seru beradu skill pilot mech, kontrol yang ribet dan membutuhkan jari yang banyak membuat beberapa fans di Jepang sana menemukan gaya bermain AC yang cukup unik. Fans di Jepang bahkan menyebut cara memegang stik secara terbalik ini dengan sebutan “densetsu no AC mochi” alias “cara pegang stik AC yang legendaris.”
Sejarah meme AC grip bisa hadir dikarenakan ketika itu, game ini ketika awal-awal tidak support untuk penggunaan analog dan player harus menekan hampir semua tombol di stik secara cepat. Walau terkesan aneh, tetapi mencoba memainkan game-nya dengan cara seperti ini bisa-bisa saja, hanya posisi tangan menggenggam stik memang kurang nyaman.
Armored Core V dan Kondisi Setelahnya
Memasuki seri kelima, kejayaan seri AC perlahan mulai meredup. FromSoftware juga sepertinya sudah kehilangan arah. Cerita yang mau diimplementasikan terkesan biasa saja. Fans juga mulai merasa game yang pernah mereka cintai ini sekarang hanya menjadi sesuatu yang hampa.Hingga pada rilisnya Verdict Day, seri mecha shooter ini pun menutup tabir layaknya acara pentas sandiwara yang telah usai. Penonton dalam hal ini pemain pun disuguhi game soulsborne dan terbukti seri ini berhasil memenuhi ekspektasi gamer.
Fires of Rubicon dan Informasi Sejauh Ini
Seri soulsborne mungkin telah mencapai puncaknya di Elden Ring. FromSoftware tampaknya tidak berhenti di zona nyaman mereka. Developer asal Jepang ini pun bersiap membangkitkan kembali nama besar Armored Core dalam seri ke-6 bertajuk Fires of Rubicon.
Miyazaki kali ini tidak memegang jabatan sutradara dan peran tersebut diberikan kepada Masaru Yamamura yang sebelumnya terlibat di Sekiro: Shadows Die Twice, Bloodborne, dan Dark Souls pertama.
Untungnya fans lama seri ini bisa lega karena AC6 setidaknya tidak mengubah banyak gameplay dan dikonfirmasi tidak akan mengusung dunia open-world seperti Elden Ring. Game ini juga akan mengisahkan cerita yang benar-benar baru sehingga gamer tidak perlu memainkan seri sebelumnya agar dapat menikmati mecha shooter 3D ini.
Setelah berkutat dalam dunia soulsborne, hadirnya Armored Core baru akan menjadi angin segar dan menjadi gerbang bagi player baru untuk mencicipi game yang pernah booming di masanya. Ditambah lagi developer sudah mengonfirmasi game ini tetap membawa mode versus multiplayer. Armored Core VI: Fires of Rubicon akan tersedia untuk PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series X/S, dan PC tahun 2023 nanti.
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Armored Core atau artikel lainnya dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author.