Gunbound – Melompat sekitar dua dekade ke masa lampau, adalah masa-masa keemasan dari Warung Internet atau Warnet di tanah air. Pada masa itu, bermain game online seolah jadi keseruan tersendiri, dan tawarkan tantangan yang benar-benar berbeda dari game pada konsol.
Percaya atau tidak, game yang seangkatan dengan Maple Story, Grand Chase, Seal Online dan Trickster Online ini cukup populer di warnet, loh. Gunbound diluncurkan pada tahun 2003 di tanah air dan dikelola secara direk oleh developer asal Korea, yaitu Softnyx.
Tahun 2000-an adalah masa di mana internet belum benar-benar sebaik zaman now. Karenanya, tidaklah heran bila game ini cukup populer di warnet, meski tak sepopuler game online lainnya kala itu.
Karenanya, izinkan penulis untuk beberkan alasan kenapa game tersebut merupakan salah satu kandidat Game Nostalgia Terbaik di warnet kala itu. Di mana semua kelebihan dari game satu ini dapat dikemas jadi game baru yang disukai oleh generasi zaman now.
Daftar isi
Alasan Kenapa Gunbound Jadi Salah Satu Game Nostalgia Terbaik di Warnet
Sebuah alasan tentu harus memiliki dasar untuk kuatkannya. Sama halnya Game Gunbound, di mana terdapat alasan mendasar kenapa game tersebut termasuk salah satu Game Nostalgia Terbaik di warnet.
Di bawah ini kami akan beberkan apa-apa saja alasan kenapa game satu ini adalah salah satu yang terbaik. Tentunya selain memberikan spidol pada monitor gembung yang dulu sempat penulis lakukan di komputer sekolah.
1. Hadirkan Genre yang Khas dan Menantang pada Masanya
Berbicara genre dari Game Gunbound, salah satu game favorit warnet pada masanya ini hadirkan Artillery Game yang dikemas cukup menarik. Di mana inti dari genre ini tuntut para pemain taklukkan satu sama lain, atau antar tim yang dilakukan secara berurutan.
Meski terkesan ‘remeh’, namun genre dari game tersebut terbukti berikan candu khususnya para pemain warnet kala itu. Bukannya mudah loh brott untuk taklukkan satu sama lain di map yang telah disediakan.
2. Sebuah Keseruan Tersendiri Memainkannya di Warnet
Adalah keseruan sendiri memainkannya di warnet, atau memainkannya secara online di rumah. Namun, esensi dari Game Gunbound ini ialah untuk seru-seruan bersama teman di warnet, karena kala itu komunikasi akan lebih mudah bila dilakukan secara ‘primitif’, alias teriak-teriak.
Kata “Ah cupu lu, gitu aja gak kena”, kerap diketik dan dilontarkan oleh para pemain warnet yang menambah momen seru. Selain dapat menambah daftar rival untuk dikalahkan, game ini bolehkanmu dapatkan teman, karena akan lebih seru bila dilakukan secara mabar.
3. Gunbound Hadirkan Bermacam Mobiles yang Unik
Selain memang seru dan menantang, Gunbound hadirkan bermacam kendaraan atau mobiles yang memiliki ciri khasnya sendiri, menambah keseruan ketika mainkannya. Mulai dari Armor, Mage, Trico, Bigfoot, Aduka, Nak, dan masih banyak lainnya menanti untuk taklukkan musuh yang ada.
Semua mobile yang ada di game ini tawarkan persenjataan alias arsenal yang tentunya dapat kamu sesuaikan dengan preferensi atau strategi. Penulis contohkan, di antaranya terdapat mobile bernama Boomerang yang dapat sesuaikan arah serangan lalui mata angin.
4. Aduka, Mobile Terpopuler di Gunbound Kala Itu
Dari semua mobile yang ada di Game Gunbound, salah satu mobile terpopuler kala itu adalah Aduka. Menyerupai mesin, mobile tersebut mampu tembakkan bola listrik dan dapat tembakkan projectile yang trigger penambahan damage dari satelit.
Sekitar akhir tahun 2000-an, popularitas dari mobile tersebut entah bagaimana bisa meroket. Hal tersebut dibuktikan dengan betapa banyaknya ‘Room’ alias tempat kalian adu mekanik, yang dinamakan ‘Aduka Only, ‘Pro Aduka, atau semacamnya.
Penulis kala itu sempat memasuki ‘Room’ tersebut, dan ternyata judul tersebut bukan sembarang ditulis, karena lawannya benar-benar pro.
5. Wajib Gesek untuk Dapatkan Benefit dari Kostum
Tidak sah bila disematkan Game Nostalgia bila tak ada unsur gesek-geseknya. Bukan Battle Pass yang jadi nilai jual dari game tersebut, melainkan kostum yang tawarkan bermacam benefit. Entah untuk menambah damage, memangkas cooldown, menambah jumlah uang didapat, sampai menambah Health Point.
Menurut penulis, banderol dari item yang dinamakan ‘avatar’ oleh Softnyx tersebut termasuk cukup mahal untuk dibeli, yah maklum masih pelajar. Namun, bila dimonetisasi di zaman now, penulis merasa bahwa harga tersebut tidak ada apa-apanya berkat eksklusivitas yang ditawarkannya.
6. Kandidat Game Nostalgia Terbaik Berkat Minim Unsur P2W
Meski ada unsur gesek-gesek, namun Game Gunbound ini tak serta-merta merupakan game yang P2W loh, brott. Menurut penulis, inilah salah satu alasan kenapa Gunbound boleh jadi salah satu Game Nostalgia Terbaik di warnet pada masa itu.
Selain minim unsur P2W, para pemain benar-benar dibedakan server-nya antara yang F2P dan P2W, buat game tersebut benar-benar beginner friendly. Untuk alasan itulah kenapa dulu game ini kerap dimainkan bocil-bocil, karena selain menyenangkan, game ini bakalan cocok untuk lepas penat.
7. Versi Mobile Tidak Sesukses Versi PC
Meski sudah menutup layanannya beberapa tahun silam, tampaknya Softnyx tak mau kehilangan momentun dengan mencoba luncurkan versi mobile. Tampaknya, lisensi dari Gunbound dibeli oleh Dargom Studio, developer asal Korea, yang dinamakan GunboundM.
Untuk gameplay dari GunboundM sama sekali tidak ada beda dari gameplay, selain visual yang kini tampak lebih berwarna. Menurut penulis, versi mobile tidak sesukses versi PC di tanah air karena kalah pamor dengan Mobile Legends dan Free Fire.
Nah, itulah dia beberapa alasan kenapa game tersebut boleh jadi salah satu kandidat Game Nostalgia Terbaik di warnet. Gimana, tertarik untuk memainkannya? Atau kalian lebih tertarik untuk membaca artikel kearifan lokal para bocah warnet kala itu?
Baca juga informasi menarik lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries.