Pelita Jaya menelan kekalahan dari Satria Muda di game pertama final Indonesia Basketball League (IBL) 2024. M. Reza Guntara, penggawa PJ, menyebut timnya wajib bermain disiplin dalam usaha merebut kemenangan di game kedua.
Bertanding di Mahaka Arena, Kelapa Gading, sebagai lokasi pertandingan game pertama babak puncak IBL, Pelita Jaya harus mengakui ketangguhan Satria Muda, Kamis (1/8). Mereka kalah 71-84 setelah sempat unggul di kuarter pertama.
Satria Muda, yang mendapat dukungan penuh dari suporternya, mampu bangkit dan membalikkan keadaan pada tiga kuarter tersisa. Sampai akhirnya menutup pertandingan dengan kemenangan melawan Pelita Jaya.
“Di game ini kitanya sih yang kurang disiplin dan kurang eksekusi. Pelatih sudah kasih sistem segala macam. Cuma dari yang eksekusi di lapangan enggak disiplin saja,” kata Reza kepada pewarta.
Baca juga: Final IBL 2024: Adu Gengsi Dua Tim Besar Jakarta |
“Kami mau main play apa, sudah menunjukkan rebound seperti apa, tapi pas eksekusinya tak begitu. Jadi banyak banget play seperti itu. Jadi dari pemain harus lebih disiplin lagi kalau memang mau mengambil (kemenangan) di game (kedua) besok,” ujarnya.
Pelatih Pelita Jaya Johannis Winar sependapat dengan Reza. Menurutnya, kekalahan Pelita Jaya di game pertama final IBL 2024 itu menjadi evaluasinya.
“Satria Muda bermain lebih bagus dan agresif. Mereka lebih mau, lebih siap untuk memenangkan pertandingan ini. Kalau kita melihat mereka sangat agresif sekali terutama di offensive rebound. Sedangkan di satu sisi, kami tidak eksekusi sistem dengan bagus,” kata Johannis.
Ahang, demikian ia disapa, melanjutkan dalam situasi tertekan pergerakan para pemainnya di dalam lapangan juga tak terlalu bagus. Kondisi itu pula yang menjadikan peluang bagi lawan untuk melakukan serangan balik.
“Ya, seperti yang dikatakan Reza tadi, pemain harus disiplin dalam eksekusi sistemnya. Kami tahu mereka main zone, kalau kita terlalu lama memegang bolanya, kita tidak cepat, dan tak bisa membuat mereka bergerak ke kiri dan kanan, masuk-keluar, kita hanya mau tahan bola di tangan saja kita agak kesulitan nantinya,” ujarnya.
Baca juga: Final IBL 2024: Satria Muda Menangkan Laga Pertama |
“Nah, untuk bisa pecahkan zone, pertama defense harus bagus, kalau kita tidak bisa fast break maka kita harus pindahkan bolanya. Movement-nya harus bagus.”
“Jadi untuk pecahkan situasi putar bolanya secara cepat ke kiri kanan karena mereka kan tak mungkin semuanya bergerak bareng, pasti ada yang terlambat. Tinggal kita sabar atau tidak,” kata Johannis.
Laga final kedua antara Pelita Jaya versus Satria Muda di final IBL 2024 akan dimainkan di Indoor Stadium SC, Tangerang, Sabtu (3/8), pukul 19.00 WIB.
Jika Pelita Jaya menang, maka laga ketiga akan dilangsungkan keesokan harinya. Sebagai informasi, laga puncak kompetisi bola basket nasional berlangsung dengan format best of three.
(mcy/krs)