Jorge Martin memberikan persaingan keras terhadap juara bertahan Francesco Bagnaia. Rider Ducati itu mengatakan, Martin tetap hebat andai gagal juara sekalipun.
Bagnaia berstatus sebagai juara bertahan di MotoGP 2023. Martin berangsur-angsur muncul sebagai penantang serius pebalap Italia itu.
Meski memperkuat Pramac, tim satelit Ducati, Jorge Martin menunjukkan penampilan sensasional. Si Martinator sukses memenangi tiga balapan utama dan enam sprint race dalam total 32 balapan dalam 16 seri.
Baca juga: Honda Lagi Remuk Redam, Dibela Casey Stoner |
Jorge Martin bahkan sempat memimpin klasemen MotoGP setelah memenangi sprint race di Mandalika. Namun, blunder yang dilakukan Martin di dua balapan terakhir membuatnya tergusur Francesco Bagnaia kembali dengan selisih 27 poin.
Persaingan Bagnaia dengan Jorge Martin akan ditentukan dalam empat seri terakhir, yang dimulai di Thailand pada akhir pekan ini. Bagnaia merasa rivalnya itu sudah menunjukkan performa luar biasa.
Baca juga: MotoGP 2023: Ditekan Jorge Martin, Bagnaia Punya Pengalaman Sip |
“Aku adalah juara dunia, aku menyandang motor nomor 1, dan aku lebih banyak kerugiannya,” kata Bagnaia kepada Motosan. “Aku mendapati diriku bertarung melawan seorang pebalap yang menunggangi motor pabrikan, tapi tanpa apa yang harus dilakukan seorang pebalap pabrikan, yaitu terus di posisi depan.”
“Dia itu balapan dengan lebih tenang karena apakah dia juara atau tidak, dia tetap seorang pahlawan karena dia sedang melakukan sesuatu yang luar biasa,” sambung pebalap Italia ini.
“Kurasa akan bagus untuk disaksikan sampai musim ini berakhir, tapi sekarang kami akan pergi ke sirkuit yang menguntungkan kami dan untuk itu aku merasa lebih bahagia,” Bagnaia menambahkan tentang persaingannya dengan Jorge Martin.